Tim Sosial: Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan, Al Qur’an yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah SAW melalui Malaikat Jibril pada tanggal 17 Ramadhan, adalah cahaya diatas cahaya kehidupan. Al Qur’an mampu dijadikan sumber energi dan kehidupan yang tak lentur oleh zaman.
IQNA cabang Asia Tenggara: “Dengan dasar Al Qur’an, para ilmuan Muslim mampu mengembangkan peradaban umat manusia pada abad pertengahan. Bahkan Al Qur’an juga mengandung nilai kedamaian, keadilan dan kesejahteraan bagi umat manusia.”
Hal itu dikatakan Menag Suryadharma Ali dalam sambutannya dihadapan ribuan jamaah sholat tarawih pada Peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (5/8).
Peringatan Nuzulul Qur’an dengan tema “Nilai-Nilai Al Qur’an Menyemai Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” itu selain dihadiri Ketua Badan Pelaksana dan Pengelolaan Masjid Istiqlal, Drs H Mubarok MSi, juga rombongan Qori yang disertai ulama dari Iraq, Habib Murtadho al Mansur dan Habib Muhammad al Baqir al Mansur. Sedangkan sebagai penceramah Pimpinan Ponpes Al Hikmat, Jakarta, KH Dr Manarul Hidayat MA. Menyinggung mengenai nilai-nilai perdamaian, dikatakanya banyak ayat Al Qur’an yang menganjurkan perdamaian. Sedangkan mengenai nilai-nilai keadilan, Menag menegaskan Al Qur’an menganjurkan manusia agar berbuat adil dan menegakkan keadilan dimuka bumi. Dicontohkannya, untuk menegakkan keadilan, sampai Nabi Muhammad SAW menegaskan akan memotong sendiri tangan putrinya Fatimah jika sampai mencuri.
Sumber: SI Online
1074821